BATANG GELAGAH

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - BATANG GELAGAHSebatang gelagah di bibir sebuah telaga bening. Ia bergoyang meliuk ke sana ke mari menuruti irama hembusan angin sepoi. Ia cuman sebatang saja. Yang lain telah lama layu dan mati, sedangkan yang baru belum lagi muncul. Namun dalam kesendiriannya ia bergerak, ia meliuk tanpa keluh dan kesah. Ketika ia menunduk, ia melihat bayangan dirinya di beningnya telaga biru, dirinya yang berada dalam hening namun tak merasa sepi. Ia melihat dirinya yang sedang menari penuh senyum bersama hembusan angin segar. Tak ada penonton yang memberikan tepukan meriah, tak ada suara sorakan gempita. Tak ada aku dan anda yang memperhatikannya. Namun ia tetap meliuk. Ia tetap menari. Ia menari untuk mensyukuri hadiah hari ini dan hari kemarin. Ia mempersembahkan tariannya hari ini buat hari esok. Betapa sering aku menantikan orang lain memberikan kata-kata peneguhan yang tak pernah muncul. Betapa sering aku melimpahkan semua masyalahku pada sesuatu di luar diriku. Betapa aku sering lupa, kalau aku harus mengerti diriku sendiri lebih dari pada dimengerti oleh orang lain, bahwa aku harus mencintai diriku sendiri lebih dahulu sebelum aku dicintai orang lain. Aku harus belajar menari - seperti batang gelagah di bibir telaga itu - walau tak seorangpun bertepuk tangan memberikan sorakan. Terima kasih batang gelagah yang gemulai, yang hidup dalam jangka yang cuman sebentar. Namun engkau telah mengajarkan aku untuk mencintai hidupku. ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

TIGA KARUNG BERAS

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - TIGA KARUNG BERASIni adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang. Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak. Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah. Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut. Dan kemudian berkata kepada ibunya: "Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja di sawah". Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata, "Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah nanti berasnya mama yang akan bawa kesana". Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah, mamanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya. Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibun....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

PAKU DI PAGAR

ANTARA MENJADI EMAS DAN MENJADI ARANG

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - ANTARA MENJADI EMAS DAN MENJADI ARANGAlangkah senangnya jika terlahir sebagai emas yang keberadaannya selalu diidam-idamkan dan dinanti- nanti. Semua orang ingin menyentuhnya, memilikinya dan sangat bangga bila berada di dekatnya karena nilainya yang amat tinggi. Tak heran jika emas dijuluki sebagai logam mulia, karena kedudukannya yang amat tinggi di mata manusia. Banyak sekali manusia berkelahi memperebutkannya dan bahkan tak jarang sampai saling membunuh. Adapun terlahir sebagai arang, agaknya kalau dapat akan dihindari oleh setiap insan. Sejak lahir jangankan digendong, disentuhpun tidak karena rasa takut akan terkotori olehnya. Mengenai nilainya, jangankan satu gram, satu karung pun masih banyak orang yang dapat memilikinya. Keberadaannya pun terkadang tidak terlalu dirasakan. Namun, semahal-mahalnya emas jika ia berada di lingkungan yang salah dia akan rusak. Emas bila terkena merkuri (air raksa) akan kehilangan nilainya. Emas ketika tersebar dan bercampur dengan tanah tidaklah ada nilainya. Adapun arang, apabila ia berada di tempat yang sangat dingin, dimana orang sangat membutuhkan kehangatan, nilai sekarung arang jauh lebih berharga dari nilai emas satu bukit. Dari analogi di atas nampak bahwa lingkungan tempat suatu benda berada dan nilai manfaat keberadaan suatu benda pada lingkungan tersebut merupakan faktor yang penting untuk menilai tingkat manfaat keberadaan suatu benda. Ada benda lain yang juga dinilai sangat tinggi oleh kebanyakan manusia, yaitu intan. Intan yang jernih dan kokoh, dapat di....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1